THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 19 Februari 2010

Teori Pencampuran Warna


Dalam pencampuran warna, ada tiga warna yang tidak dapat dibuat dengan mencampurkan satu warna dengan yang lain. Warna-warna ini adalah merah, biru, dan kuning, yang dikenal sebagai warna primer.


#Apa yang Terjadi Ketika Anda Mencampur Warna Primer?
Jika Anda mencampur dua warna primer bersama-sama, Anda menciptakan apa yang disebut warna sekunder. Mencampur biru dan merah menghasilkan ungu, merah dan kuning menghasilkan oranye, kuning dan biru menghasilkan hijau. Rona warna sekunder Anda tergantung pada proporsi campuran merah, biru, atau kuning yang Anda gunakan. Jika Anda mencampur tiga warna primer bersama-sama, Anda mendapatkan warna tersier.

#Bagaimana dengan Hitam dan Putih?
Hitam dan putih juga tidak dapat dibuat dengan mencampurkan satu warna dengan yang lain, tetapi karena mereka tidak digunakan dalam campuran warna untuk membuat warna baru, mereka tidak termasuk dalam teori pencampuran warna. Menambahkan sebuah warna putih meringankan warna Anda dan jika menambahkan warna hitam menggelapkan warna Anda (meskipun beberapa pelukis tidak menggunakan sama sekali hitam)

#Bukankah Ada Macam-macam Biru, Merah, dan Kuning yang Berbeda?
Ya, Anda dapat membeli berbagai biru, merah, dan kuning. Sebagai contoh, warna biru juga termasuk biru kobalt, biru langit, biru laut, biru monestial , dan biru Prusia. Merah meliputializarin crimson merah atau kadmium merah, dan kuning meliputi medium kuning, kuning kadmium, kadmium kuning terang, atau kuning lemon. Ini semua adalah warna primer, hanya versi yang berbeda.

#Warna Primer Apa yang Seharusnya Anda Gunakan?
Ini bukan pertanyaan apakah benar atau salah warna primer yang digunakan, tetapi lebih karena masing-masing biru, merah, dan kuning itu berbeda, dan menghasilkan hasil yang berbeda bila dicampur. Setiap pasangan primer akan menghasilkan sesuatu yang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar